Tolombong Manajemen Pendidikan, Teknologi Hasil Pertanian, Bisnis dan Seni
Senin, 27 Februari 2012
Sabtu, 25 Februari 2012
TEKNOLOGI PAKAN
PEMANFAATAN KEONG BEKICOT UNTUK
PAKAN TERNAK
PENDAHULUAN
Dalam perkembangbiakannya Keong bekicot termasuk hewan hermaprodit, ovo dan spermatozoa dibentuk bersama-sama di dalam ovo testis, tetapi untuk fertilisasi telur-telurnya di perlukan spermatozoa dari Keong bekicot lain karena spermatozoa dari hewan yang sama tidak dapat membuahi telur-telur.
Jumat, 24 Februari 2012
CONTOH PROPOSAL TESIS
DESKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES
ADOPSI INOVASI BIO ENERGI PEDESAAN (BEP) BIOGAS
DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Oleh : WISNU WARDHONO
A. Latar Belakang Penelitian
Peningkatan sumberdaya manusia sangat diperlukan dalam menunjang pembangunan nasional, baik fisik maupun mental supaya bangsa ini dapat mencapai kualitas dalam pemahaman secara global.
CONTOH PROPOSAL PELATIHAN
PELATIHAN PENGOLAHAN PAKAN IKAN DAN AYAM DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALTERNATIF TEPUNG KEONG BEKICOT (Achatina falica)
Disusun Oleh Wisnu Wardhono
I. PENDAHULUAN
Usahatani perikanan air tawar dan peternakan merupakan sektor penting dalam upaya mencapai kebutuhan protein hewani di Indonesia. Permintaan akan ikan dan hasil ternak menunjukkan peningkatan, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat pendapatan serta kesadaran akan pentingnya makanan bergizi pada masyarakat.
CONTOH PROPOSAL BEASISWA
BEASISWA TUGAS AKHIR PROGRAM PASCASARJANA
DI UNIVERSITAS.................................... BANDUNG
I. PENDAHULUAN
Alhamdulillah, ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah membukakan jalan kepada kami untuk dapat melanjutkan pendidikan Program Pascasarjana di Universitas ........................................, di Bandung.
Rasa syukur yang kami pahami adalah mampu memanfaatkan sesuatu yang dianugrahkan Allah SWT menurut kehendaknya. Agar sesuatu yang baik akan menjadi lebih baik lagi bagi yang mensyukurinya, terutama dari segi hakekat, nilai, wujud, dan manfaatnya dimasa yang akan datang.
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN DALAM
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Abstraks
Oleh : Wisnu Wardhono
MBS merupakan pendekatan politik yang bertujuan untuk mendesain ulang pengelolaan sekolah dengan memberikan kekuasaan kepada kepala sekolah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perbaikan kinerja sekolah yang mencakup guru, siswa, komite sekolah, orang tua siswa dan masyarakat. Manajemen berbasis Sekolah mengubah sistem pengambilan keputusan dengan memindahkan otoritas dalam pengambilan keputusan dan manajemen ke setiap yang berkepentingan di tingkat lokal Local Stakeholder. Kepala Sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan menuju sekolah dan pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi satuan pendidikan, kepala sekolah dituntut untuk selalu meningkatkan efektifitas kinerjanya. Untuk mencapai mutu sekolah yang efektif, kepala sekolah dan seluruh stakeholders harus bahu membahu kerjasama dengan penuh kekompakan dalam segala hal. Adanya transformasi peran SDM dari professional manjadi strategik menuntut adanya pengembangan SDM berbasis kompentensi agar kontribusi kinerja SDM terhadap sekolah menjadi jelas dan terukur. Mengingat program pengembangan SDM adalah program yang berkesinambungan maka dalam pelaksanaannya diperlukan proses pembelajaran yang berkelanjutan agar dapat mendukung keberhasilan peningkatan kinerja sekolah.
STRATEGI OPERASIONAL (Lembaga Pendidikan)
Abstraks
Oleh : Wisnu Wardhono
Menurut Barry Render and Jay Heizer. (2009) Manajemen Operasional (MO) merupakan suatu ilmu yang dapat diterapkan pada berbagai jenis bidang usaha seperti rumah sakit, pendidikan, pabrik garmen, dan lain-lain. Manajemen strategi dalam dunia pendidikan bisa kita ibaratkan sebagai sebuah upaya membangun input untuk menghasilkan output, input dalam dunia pendidikan adalah berupa tenaga pengajar/ dosen yang berkualitas, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, administrasi yang baik, sedangkan outputnya adalah berupa lulusan suatu instansi pendidikan yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Untuk mencapai output ini, dibutuhkan suatu proses, dalam tulisan ini kita sebutkan sebagai proses manajemen operasi. Pembangunan dunia pendidikan saat ini membutuhkan manajer strategi dan operasi yang mampu mengidentifikasi apa yang harus dilakukan sekarang untuk meraih masa depan yang diharapkan, untuk itu manajer strategi dan operasi tersebut harus mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan tantangan yang ada saat ini,dan masa depan.
Senin, 20 Februari 2012
MANAJEMEN PENDIDIKAN
PENGARUH
ANGGOTA KELUARGA TERHADAP
KEGIATAN
BELAJAR ANAK
Abstraks
Keluarga
Merupakan lembaga sosial yang paling kecil, yang terdiri atas ayah, ibu dan
anak. Pentingnya pendidikan anak-anak dalam rumah tangga, yang
dilaksanakan oleh para orang tua sudah dapat kita ketahui bersama. Tanpa adanya pendidikan yang diberikan kepada
anak-anak dalam rumah tangga, maka anak itu akan tumbuh dan berkembang secara
tidak sewajarnya. Karena tujuan pendidikan yang diberikan dalam rumah tangga,
adalah untuk membina, membimbing dan mengarahkan anak kepada tujuan yang suci,
maka secara tidak langsung anak itu dapat dibentuk atau diarahkan sesuai dengan
keinginan orang tuanya sendiri. Peran orang tua dan anggota
keluarga lainnya sangat diperlukan untuk membuat suasana rumah tangga menjadi
damai dan tenang. Sehingga suasana ini akan memberikan dorongan, memperbesar,
dan mempertinggi semangat belajar anak. Dan mampu pula untuk selalu
menghidupakan kegairahan belajar, serta bersedia dan mampu berhadapan dengan berbagai bentuk
rintangan-rintangan yang kemungkinan akan dihadapinya dalam situasi belajar. Kasih
sayang orang tua dan anggota keluarga lainnya akan memberikan pengaruh yang
positif dalam meingkatkan prestasi belajar dan kemampuan anak meningkatkan
kemampuan untuk belajar.
MANAJEMEN PENDIDIKAN
PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
Abstraks
Oleh : Wisnu
Wardhono
Pembelajaran partisipatif pada intinya dapat diartikan
sebagai upaya pendidik untuk mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran yaitu dalam tahap perencanaan program, pelaksanaan program dan
penilaian program. Dalam pendekatan partisipatif prinsip kesetaran dan
kemitraan menjadi lebih penting. Karena kita
menganggap bahwa setiap informasi yang dikeluarksn
oleh partisipan dianggap penting. Sehingga diharapkan sekecil apapun informasi
yang disampaikan oleh partisipan menjadi pelengkap, perbaikan konsep yang telah
disepakati bersama. Pendekatan partisipatif harus mengikuti prisip-prinsip :
Kesetaraan dan kemitraan, transparansi, kesetaraan kewenangan, keseteraan
tanggung jawab,pemberdayaan, dan kerjasama.
Peran aktif dari seluruh peserta sangat diperlukan sehingga belajar dan
berfikir bersama dalam proses sinergi termasuk di dalamnya berbagi pengalaman
untuk mendapatkan generalisasi dan belajar dari pengalaman yang ada. Kunci monitoring dan evaluasi secara
partisipatif, masyarakat haruslah
berperan aktif bukan sekedar sumber informasi,
pihak terkait mengevaluasi, pihak luar memfasilitasi. Difokuskan pada
pengembangan kemampuan pihak terkait dalam analisis dan pemecahan masalah.
Proses membangun komitmen dalam pelaksanaan berbagi masukan (rekomendasi)
perbaikan sebagai tindak lanjut.
Pendidikan Informal
PENGARUH
LINGKUNGAN RUMAH TANGGA
DAN
MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN BELAJAR ANAK
Oleh : Wisnu
Wardhono
Abstraks
Lingkungan masyarakat dan rumah
tangga memberikan pengaruh yang besar terhapat perkembangan dan kegiatan
belajar seorang anak. Sebab lingkungan ini akan berhubungan erat dengan
pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dalam hidupnya. . Dengan bimbingan dan asuhan yang baik akan
memberikan pengaruh yang baik pula kepada seorang anak hingga pertumbuhan dan
perkembangannya dapat tumbuh secara wajar dan segala potensi-potensi yang masih
terpendam dalam dirinya akan dapat diungkapkan.Lingkungan
masyarakat dan rumah tangga memmberikan pengaruh yang besar terhapat
perkembangan dan kegiatan belajar seorang anak. Mendidik anak dari sejak lahir
sampai dewasa bukanlah suatu tugas yang
mudah, orang tua dituntut harus mampu dan bertanggung jawab dalam mengasuh,
membimbing, mengawasi serta mengarahkan anak menjadi anak yang baik,
berprestasi serta mandiri. Orang
tua dapat menjadi pola panutan, atau model yang selalu ditiru dan dicontoh oleh
anak-anak dan segala gerak perbuatannya baik secara langsung maupun tidak
langsung. Tetapi
bila tidak ada perhatian serta tauladan yang
baik dari orang tua kepada pendidikan anak-anaknya, maka dengan
sendirinya anak akan memberikan penilaian yang tidak baik pula kepada orng
tuanya
Teknologi Pengasapan Ikan
TEKNOLOGI PENGASAPAN DAN APLIKASINYA
PADA IKAN
ABSTRAKS
Oleh
: Wisnu Wardhono
Pengasapan merupakan
suatu metode untuk mengawetkan ikan dengan kombinasi antara penggunaan panas
dengan zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran kayu. Pengasapan bertujuan
untuk membunuh bakteri, merusak aktifitas enzim, mengurangi kadar air dan
menyerap berbagai senyawa kimia yang berasal dari asap. Pada proses pengasapan
ada dua cara yang utama yang biasa dilakukan ialah pengasapan dingin (cold smoking) dan pengasapan panas (hot smoking). Ikan yang
diasap mempunyai daya tahan simpan relatif lama, Kulit ikan yang sudah diasapi
biasanya akan menjadi mengkilap.Warna kuning emas sampai kecoklatan dan warna
ini timbul karena terjadinya reaksi kimia antara phenol dari asap dengan
oksigen dari udara. Demikian pula ikan yang telah diasapi mempunyai rasa dan
flavor spesifik yang sedap. Untuk mendapatkan ikan asap yang bermutu baik, maka
hal-hal yang harus diperhatikan ialah Kesegaran dan kondisi ikan yang akan
diasap, konsentrasi dan kebersihan larutan garam, jenis kayu yang digunakan
sebagai sumber asap dan kontrol terhadap suhu dan jumlah asap dalam kamar
pengasap. Keamanan produk asapan sangat bervariasi, pengasapan yang bertujuan
untuk pengawetan memerlukan intensitas pengasapan yang cukup lama agar senyawa
pengawet dalam asap terdifusi cukup ke dalam produk asapan, namun perlu
dicermati karena deposit senyawa karsinogen dan toksik juga akan tinggi.
Pengasapan yang bertujuan menghasilkan cita rasa asap pada produk, relatif
sedikit terpapar oleh senyawa toksik dan karsinogen karena intensitas
pengasapan yang lebih ringan.
Jumat, 17 Februari 2012
TEKNOLOGI HASIL HEWANI/ BASO TUTUT
PENGARUH RASIO PENGGUNAAN DAGING TUTUT (Bellamya
javanicus) DAN DAGING SAPI TERHADAP SENSORI BAKSO TUTUT
Abstrak
Oleh : Wisnu Wardhono
Diversifikasi olahan produk tutut (keong sawah) dapat menjadi makanan
alternatif yang relatif mudah diperoleh khususnya masyarakat di Jawa barat, namun saat ini produk
bakso tutut relative masih belum banyak
dikenal , padahal bakso
tutut
dapat dikembangkan dengan mencampur daging dari sapi Tujuan Penelitian ini
adalah untuk : mengetahui pengaruh rasio penggunaan daging tutut dan daging sapi
terhadap,kesukaan pada tekstur, warna, bau dan rasa bakso tutut . Materi penelitian
ini adalah daging tutut dan daging sapi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) adapun perlakuan rasio penggunaan daging tutut dengan daging sapi
sebagai
perlakuan sebesar 100% (daging tutut) ; 75 %
(daging tutut ), 50 % (daging tutut), dan 25% (daging tutut). Hasil penelitian: ada pengaruh yang nyata rasio
penggunaan daging tutut dengan daging sapi terhadap
kesukaan pada tekstur, kesukaan konsumen terhadap warna, bau, dan rasa bakso tutut. Bakso tutut yang dibuat dengan jumlah
daging tutut yang meningkat/semakin banyak dagingnya akan menurunkan kesukaan terhadap tekstur,demikian
juga sebaliknya. Hasil uji organoleptik untuk kesukaan terhadap warna, bau dan rasa yang paling disukai adalah bakso tutut yang dibuat dengan rasio
perbandingan 50 % daging tutut dan 50 % daging sapi. Saran untuk membuat bakso tutut sebaiknya
menggunakan daging tutut sebanyak 50% selebihnya daging sapi.
PENDIDIKAN KELUARGA
PENDIDIKAN NILAI HAKIKI
DALAM KELUARGA
Oleh : Wisnu Wardhono
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Lingkungan keluarga merupakan
lingkungan pendidikan pertama dan paling utama bagi anak. Keluarga sebagai
peletak dasar dan penanaman awal nilai-nilai moral pada anak. Karena dalam keluarga inilah anak
pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Dikatakan lingkungan yang
utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah didalam keluarga,
sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah di dalam
keluarga. Keluarga menjadi faktor penentu dalam memberikan warna bagi seorang
anak. Untuk itu penanaman nilai-nilai hakiki serta nilai moral atau pendidikan
bagi anak sejak dini sangat berguna bagi anak dalam pembentukan sikap dan
mentalnya.
Tugas utama dari keluarga bagi
pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan
pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari
kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lain. Dengan demikian
terlihat betapa besar tanggungjawab orang tua terhadap anak. Bagi seorang anak, keluarga merupakan
persekutuan hidup pada lingkungan keluarga dimana ia menjadi pribadi atau diri
sendiri. Keluarga juga merupakan wadah bagi anak dalam
konteks proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk diri dalam fungsi
sosialnya. Disamping itu keluarga
merupakan tempat belajar bagi anak dalam segala sikap untuk berbakti kepada
Tuhan sebagai perwujudan nilai hidup yang tertinggi. Dengan demikian jelaslah
bahwa orang yang pertama dan utama bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup
dan pendidikan anak adalah orang tua.
Langganan:
Postingan (Atom)