WINE DE COFFE ala WISH
Wine de coffe adalah minuman yang mengandung alkohol bukan
sebab ditambahkan, melainkan karena terjadinya fermentasi di dalam sari buah
kopi. Bahan baku untuk pembuatan Wine de coffe adalah limbah pengolahan biji kopi dari
tahapan pulping.
Pulping bertujuan untuk
memisahkan kopi dari kulit terluar dan mesocarp (bagian daging), hasilnya pulp.
Prinsip kerjanya adalah melepaskan exocarp dan mesocarp buah kopi dimana
prosesnya buah kopi ditempatkan pada tanki mesin pengupas lalu disiram dengan
air, mesin pengupas bekerja memisahkan biji dari kulit buah.
Kulit terluar dan mesocarp (bagian daging)
mempunyai. kandungan zat gizi antara lain :
Table 1: Composition of coffee pulp
Contents Proportion (%)
Ether extract
|
0.48
|
Crude fibre
|
21.40
|
Crude protein
|
10.10
|
Ash
|
1.50
|
Nitrogen free extract
|
31.30
|
Tannins
|
7.80
|
Pectic substances
|
6.50
|
Non reducing sugars
|
2.00
|
Reducing sugars
|
12.40
|
Chlorogenic acid
|
2.60
|
Caffeine
|
2.30
|
Total caffeic acid
|
1.60
|
Source: GTZ-PPP, 2002
Table 2: Composition of mucilage
Contents Proportion (%)
Water
|
84.20
|
Protein
|
8.00
|
Sugars
- Glucose (reduction)
- Sucrose (non reducing)
|
2.50
1.60
|
Pectin
|
1.00
|
Ash
|
0.70
|
Source: GTZ-PPP, 2002
Keadaan dari kandungan gizi tersebut (kulit terluar dan
mesocarp) buah kopi tersebut dimungkinkan untuk dapat dibuat wine/minuman
anggur, seperti buah-buahan yang lainnya.
Pada prinsipnya pembuatan anggur kopi ini dibagi dalam beberapa
tingkatan
1.
Mendapatkan sari buah
2.
Penambahan air, gula dan ammoniumphosphat
3.
Sterilisasi
4.
Inokulasi
(Saccharomyces ellipsoideus
Hansen)
5.
Fermentasi
6.
Pemisahan endapan
7.
Penambahan gula
8.
Penyimpanan dalam tong kayu/botol besar
9.
Penyimpanan guna memdatangkan rasa wangi (bouquet). Alkohol asam dan gula
menyebabkan terjadinya macam-macam ester, semakin lama disimpan semakin enak
wine nya.
10. Pembotolanan
Bahan yang digunakan dalam
pembuatan wine de Coffe adalah limbah dari hasil pengolahan biji kopi berupa
kulit dan daging buah yang berwarna merah. Setelah dipilih dan dipisahkan dari
bagian yang tidak diperlukan, seperti tangkai daun, bagian yang busuk atau buah
yang masih mentah (berwarna hijau). Kemudian kulit dan bagian buah tersebut
dicuci bersih dan digiling sambil ditambahkan air. dimana setiap 1 kg kulit , bagian
buah dicampur air sebanyak 2,5 liter. Slurry yang didapat selanjutnya di saring
dan diperoleh filtrat yang berwarna merah
Tambahkan gula pasir sebanyak 250
g dan ammoniumphosphat 1 g. panaskan
pada temperatur 90 oC selama 15 menit. Setelah dingin masukan
kedalam fermentor sampai ¾ nya.Tambahkan biang/starter/inokulum Saccharomyces ellipsoideus Hansen (10
liter sari buah : 0,5 liter biang), dan tutup dengan kapas dan diamkan. Pada
hari ke 4 sampai ke 7 nampak biang tersebut bekerja keras dengan ditandai
terjadinya buih dan gelembung udara dan semakin lama semakin melemah.
Sesudah 30 hari, anggurnya boleh
disaring dan diberi gula sampai cukup manisnya. Selanjutnya anggur disimpan
sekurang-kurangnya 5 bulan. Setelah selama itu anggur siap untuk pembotolan,
pelabelan dan siap dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar