PEMALSUAN SUSU
Air susu merupakan bahan makanan yang sempurna
karena mengandung hampir semua zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Zat gizi dalam air susu terdapat
dalam keadaan seimbang mudah di cerna gizi lebih di banding dengan lainnya, dan mudah dicerna dan diserap
dengan sempurna oleh tubuh. Masa simpan susu relatif lebih pendek karena
komponen yang dikandung oleh susu tersebut relatip mempunyai kestabilan yang
rendah, keadaan ini diperburuk lagi dengan adanya konstaminasi mikroorganisma
dari luar yang pada gilirannya akan memperpendek masa simpan susu tersebut.
Kecepatan pertumbuhan mikroorganisma akan di pacu lebih cepat lagi dengan
kondisi perternakan rakyat yang sebagian besar masih bersifat tradisional
dengan lokasi yang terpencar dan jarak peternakan untuk peragian memerlukan
waktu yang lama. Sehingga banyak susu murah dan di tolak karena tidak memenuhi
standar yang ditetapkan.
Keadaan ini kadang mendorong peternak untuk
melakukan kecurangan-kecurangan misalnya dengan menambahkan bahan tetentu ke dalam susu untuk tujuan
memperpanjang masa simpan air susu sehingga dapat diterima oleh penampung.,
meningkatkan volume, dan untuk tujuan meningkatkan kandungan senyawa tertentu
seperti lemak. Penambahan bahan yang
sengaja ditambakan ke dalam air susu tersebut dikenal dengan istilah pemalsuan.
Bahan yang biasa ditambahkan antara lain air, air tajin, santan kelapa, soda
kue, peroksida, formalin dan lain-lain.
Menurut peraturan pemerintah bahwa penambahan senyawa
organik atau anorganik ke dalam susu sangat dilarang, oleh sebab itu peredaran susu yang mengandung bahan pemalsu perlu
dilakukan pengawasan dengan ketat. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Bentuk pengawasannya adalah melalui :
1. Engineering
- Perundangan
- Peraturan
2. Education
- Pemberian informasi
- Penyuluhan dan Pendidikan
3. Enforcement
- Teguran 1, 2, 3.
- Peringatan keras
- Perdata/Pidana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar