Sabtu, 25 Februari 2012

TEKNOLOGI PAKAN


PEMANFAATAN KEONG BEKICOT UNTUK
 PAKAN TERNAK


PENDAHULUAN
Dalam perkembangbiakannya Keong bekicot termasuk hewan hermaprodit, ovo dan spermatozoa dibentuk bersama-sama di dalam  ovo testis, tetapi untuk fertilisasi telur-telurnya di perlukan spermatozoa dari Keong bekicot lain karena spermatozoa dari hewan yang sama tidak dapat membuahi telur-telur.

Jumat, 24 Februari 2012

CONTOH PROPOSAL TESIS

DESKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  PROSES
ADOPSI INOVASI BIO ENERGI PEDESAAN (BEP) BIOGAS
DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh : WISNU WARDHONO
                                                                                                         
A. Latar Belakang Penelitian
Peningkatan sumberdaya manusia sangat diperlukan dalam menunjang  pembangunan nasional, baik fisik maupun mental supaya bangsa ini dapat mencapai kualitas dalam pemahaman secara global.

CONTOH PROPOSAL PELATIHAN

PELATIHAN PENGOLAHAN PAKAN IKAN DAN AYAM DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALTERNATIF TEPUNG KEONG BEKICOT (Achatina falica)

Disusun Oleh Wisnu Wardhono

I.     PENDAHULUAN
     Usahatani perikanan air tawar dan peternakan merupakan sektor penting dalam upaya mencapai kebutuhan protein hewani di Indonesia. Permintaan akan ikan dan hasil ternak menunjukkan peningkatan, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat pendapatan serta kesadaran akan pentingnya makanan bergizi pada masyarakat.

CONTOH PROPOSAL BEASISWA

BEASISWA TUGAS AKHIR  PROGRAM PASCASARJANA
DI UNIVERSITAS.................................... BANDUNG

I.   PENDAHULUAN
Alhamdulillah, ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah membukakan jalan kepada kami untuk dapat melanjutkan pendidikan Program Pascasarjana di Universitas ........................................, di Bandung.
Rasa syukur yang kami pahami adalah mampu memanfaatkan sesuatu yang dianugrahkan Allah SWT  menurut kehendaknya. Agar sesuatu yang baik akan menjadi lebih baik lagi bagi yang mensyukurinya, terutama dari segi hakekat, nilai, wujud, dan manfaatnya dimasa yang akan datang.

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN DALAM 
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Abstraks
Oleh : Wisnu Wardhono

MBS merupakan pendekatan politik yang bertujuan untuk mendesain ulang pengelolaan sekolah dengan memberikan kekuasaan kepada kepala sekolah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perbaikan kinerja sekolah yang mencakup guru, siswa, komite sekolah, orang tua siswa dan masyarakat. Manajemen berbasis Sekolah mengubah sistem pengambilan keputusan dengan memindahkan otoritas dalam pengambilan keputusan dan manajemen ke setiap yang berkepentingan di tingkat lokal Local Stakeholder. Kepala Sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan menuju sekolah dan pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi satuan pendidikan, kepala sekolah dituntut untuk selalu meningkatkan efektifitas kinerjanya. Untuk mencapai mutu sekolah yang efektif, kepala sekolah dan seluruh stakeholders harus bahu membahu kerjasama dengan penuh kekompakan dalam segala hal. Adanya transformasi peran SDM dari professional manjadi strategik menuntut adanya pengembangan SDM berbasis kompentensi agar kontribusi kinerja SDM terhadap sekolah menjadi jelas dan terukur. Mengingat program pengembangan SDM adalah program yang berkesinambungan maka dalam pelaksanaannya diperlukan proses pembelajaran yang berkelanjutan agar dapat mendukung keberhasilan peningkatan kinerja sekolah.
STRATEGI OPERASIONAL (Lembaga Pendidikan)


Abstraks

Oleh : Wisnu Wardhono

Menurut Barry Render and Jay Heizer. (2009) Manajemen Operasional (MO) merupakan suatu ilmu yang dapat diterapkan pada berbagai jenis bidang usaha seperti rumah sakit, pendidikan, pabrik garmen, dan lain-lain. Manajemen strategi dalam dunia pendidikan bisa kita ibaratkan sebagai sebuah upaya membangun input untuk menghasilkan output, input dalam dunia pendidikan adalah berupa tenaga pengajar/ dosen yang berkualitas, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, administrasi yang baik, sedangkan outputnya adalah berupa lulusan suatu instansi pendidikan yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Untuk mencapai output ini, dibutuhkan suatu proses, dalam tulisan ini kita sebutkan sebagai proses manajemen operasi. Pembangunan dunia pendidikan saat ini membutuhkan manajer strategi dan operasi yang mampu mengidentifikasi apa yang harus dilakukan sekarang untuk meraih masa depan yang diharapkan, untuk itu manajer strategi dan operasi tersebut harus mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan tantangan yang ada saat ini,dan masa depan.

Senin, 20 Februari 2012

MANAJEMEN PENDIDIKAN

PENGARUH ANGGOTA KELUARGA TERHADAP
KEGIATAN BELAJAR ANAK

Abstraks
Keluarga Merupakan lembaga sosial yang paling kecil, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Pentingnya pendidikan anak-anak dalam rumah tangga, yang dilaksanakan oleh para orang tua sudah dapat kita ketahui bersama.  Tanpa adanya pendidikan yang diberikan kepada anak-anak dalam rumah tangga, maka anak itu akan tumbuh dan berkembang secara tidak sewajarnya. Karena tujuan pendidikan yang diberikan dalam rumah tangga, adalah untuk membina, membimbing dan mengarahkan anak kepada tujuan yang suci, maka secara tidak langsung anak itu dapat dibentuk atau diarahkan sesuai dengan keinginan orang tuanya sendiri. Peran orang tua dan anggota keluarga lainnya sangat diperlukan untuk membuat suasana rumah tangga menjadi damai dan tenang. Sehingga suasana ini akan memberikan dorongan, memperbesar, dan mempertinggi semangat belajar anak. Dan mampu pula untuk selalu menghidupakan kegairahan belajar, serta bersedia dan mampu  berhadapan dengan berbagai bentuk rintangan-rintangan yang kemungkinan akan dihadapinya dalam situasi belajar. Kasih sayang orang tua dan anggota keluarga lainnya akan memberikan pengaruh yang positif dalam meingkatkan prestasi belajar dan kemampuan anak meningkatkan kemampuan untuk belajar.

MANAJEMEN PENDIDIKAN


PEMBELAJARAN  PARTISIPATIF
Abstraks
Oleh : Wisnu Wardhono

Pembelajaran partisipatif pada intinya dapat diartikan sebagai upaya pendidik untuk mengikut sertakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yaitu dalam tahap perencanaan program, pelaksanaan program dan penilaian program. Dalam pendekatan partisipatif prinsip kesetaran dan kemitraan menjadi lebih penting. Karena kita menganggap bahwa setiap informasi yang dikeluarksn oleh partisipan dianggap penting. Sehingga diharapkan sekecil apapun informasi yang disampaikan oleh partisipan menjadi pelengkap, perbaikan konsep yang telah disepakati bersama. Pendekatan partisipatif harus mengikuti prisip-prinsip : Kesetaraan dan kemitraan, transparansi, kesetaraan kewenangan, keseteraan tanggung jawab,pemberdayaan, dan kerjasama.  Peran aktif dari seluruh peserta sangat diperlukan sehingga belajar dan berfikir bersama dalam proses sinergi termasuk di dalamnya berbagi pengalaman untuk mendapatkan generalisasi dan belajar dari pengalaman yang ada. Kunci monitoring dan evaluasi secara partisipatif,  masyarakat haruslah berperan aktif bukan sekedar sumber informasi,  pihak terkait mengevaluasi, pihak luar memfasilitasi. Difokuskan pada pengembangan kemampuan pihak terkait dalam analisis dan pemecahan masalah. Proses membangun komitmen dalam pelaksanaan berbagi masukan (rekomendasi) perbaikan sebagai tindak lanjut.

Pendidikan Informal

PENGARUH LINGKUNGAN RUMAH TANGGA
DAN MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN BELAJAR ANAK

Oleh : Wisnu Wardhono
Abstraks
Lingkungan masyarakat dan rumah tangga memberikan pengaruh yang besar terhapat perkembangan dan kegiatan belajar seorang anak. Sebab lingkungan ini akan berhubungan erat dengan pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dalam hidupnya. .  Dengan bimbingan dan asuhan yang baik akan memberikan pengaruh yang baik pula kepada seorang anak hingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat tumbuh secara wajar dan segala potensi-potensi yang masih terpendam dalam dirinya akan dapat diungkapkan.Lingkungan masyarakat dan rumah tangga memmberikan pengaruh yang besar terhapat perkembangan dan kegiatan belajar seorang anak. Mendidik anak dari sejak lahir sampai dewasa  bukanlah suatu tugas yang mudah, orang tua dituntut harus mampu dan bertanggung jawab dalam mengasuh, membimbing, mengawasi serta mengarahkan anak menjadi anak yang baik, berprestasi serta mandiri. Orang tua dapat menjadi pola panutan, atau model yang selalu ditiru dan dicontoh oleh anak-anak dan segala gerak perbuatannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi bila tidak ada perhatian serta tauladan yang  baik dari orang tua kepada pendidikan anak-anaknya, maka dengan sendirinya anak akan memberikan penilaian yang tidak baik pula kepada orng tuanya

Teknologi Pengasapan Ikan

TEKNOLOGI PENGASAPAN  DAN APLIKASINYA
PADA  IKAN

ABSTRAKS
Oleh : Wisnu Wardhono
Pengasapan merupakan suatu metode untuk mengawetkan ikan dengan kombinasi antara penggunaan panas dengan zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran kayu. Pengasapan bertujuan untuk membunuh bakteri, merusak aktifitas enzim, mengurangi kadar air dan menyerap berbagai senyawa kimia yang berasal dari asap. Pada proses pengasapan ada dua cara yang utama yang biasa dilakukan ialah pengasapan dingin (cold smoking) dan pengasapan panas (hot smoking). Ikan yang diasap mempunyai daya tahan simpan relatif lama, Kulit ikan yang sudah diasapi biasanya akan menjadi mengkilap.Warna kuning emas sampai kecoklatan dan warna ini timbul karena terjadinya reaksi kimia antara phenol dari asap dengan oksigen dari udara. Demikian pula ikan yang telah diasapi mempunyai rasa dan flavor spesifik yang sedap. Untuk mendapatkan ikan asap yang bermutu baik, maka hal-hal yang harus diperhatikan ialah Kesegaran dan kondisi ikan yang akan diasap, konsentrasi dan kebersihan larutan garam, jenis kayu yang digunakan sebagai sumber asap dan kontrol terhadap suhu dan jumlah asap dalam kamar pengasap. Keamanan produk asapan sangat bervariasi, pengasapan yang bertujuan untuk pengawetan memerlukan intensitas pengasapan yang cukup lama agar senyawa pengawet dalam asap terdifusi cukup ke dalam produk asapan, namun perlu dicermati karena deposit senyawa karsinogen dan toksik juga akan tinggi. Pengasapan yang bertujuan menghasilkan cita rasa asap pada produk, relatif sedikit terpapar oleh senyawa toksik dan karsinogen karena intensitas pengasapan yang lebih ringan.

Jumat, 17 Februari 2012

TEKNOLOGI HASIL HEWANI/ BASO TUTUT


PENGARUH RASIO PENGGUNAAN DAGING TUTUT (Bellamya javanicus)  DAN DAGING SAPI TERHADAP SENSORI BAKSO TUTUT

Abstrak

Oleh : Wisnu Wardhono

Diversifikasi olahan produk tutut (keong sawah) dapat menjadi makanan alternatif yang relatif mudah diperoleh khususnya masyarakat di Jawa barat, namun saat ini  produk  bakso tutut  relative masih belum banyak dikenal  ,  padahal bakso  tutut dapat dikembangkan dengan mencampur daging dari sapi Tujuan Penelitian ini adalah untuk : mengetahui pengaruh rasio penggunaan daging tutut dan daging sapi terhadap,kesukaan pada tekstur, warna, bau dan rasa bakso tutut . Materi penelitian ini adalah daging tutut dan daging sapi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) adapun perlakuan rasio penggunaan daging tutut dengan daging sapi sebagai perlakuan sebesar 100%       (daging tutut) ; 75 %  (daging tutut ), 50 % (daging tutut), dan 25% (daging tutut).  Hasil penelitian: ada pengaruh yang nyata rasio penggunaan daging tutut dengan daging sapi terhadap kesukaan pada tekstur, kesukaan konsumen terhadap warna, bau, dan rasa bakso tutut. Bakso tutut yang dibuat dengan jumlah daging tutut yang meningkat/semakin banyak dagingnya akan menurunkan kesukaan terhadap tekstur,demikian juga sebaliknya. Hasil uji organoleptik untuk  kesukaan terhadap  warna, bau dan rasa yang paling disukai adalah     bakso tutut yang dibuat dengan rasio perbandingan 50 % daging tutut dan 50 % daging sapi. Saran untuk membuat bakso tutut sebaiknya menggunakan daging tutut sebanyak 50%  selebihnya  daging sapi.

PENDIDIKAN KELUARGA


PENDIDIKAN NILAI HAKIKI
DALAM KELUARGA


Oleh : Wisnu Wardhono


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan paling utama bagi anak. Keluarga sebagai peletak dasar dan penanaman awal nilai-nilai moral pada anak.  Karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah didalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah di dalam keluarga. Keluarga menjadi faktor penentu dalam memberikan warna bagi seorang anak. Untuk itu penanaman nilai-nilai hakiki serta nilai moral atau pendidikan bagi anak sejak dini sangat berguna bagi anak dalam pembentukan sikap dan mentalnya.
Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lain. Dengan demikian terlihat betapa besar tanggungjawab orang tua terhadap anak.  Bagi seorang anak, keluarga merupakan persekutuan hidup pada lingkungan keluarga dimana ia menjadi pribadi atau diri sendiri.  Keluarga juga merupakan wadah bagi anak dalam konteks proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk diri dalam fungsi sosialnya.  Disamping itu keluarga merupakan tempat belajar bagi anak dalam segala sikap untuk berbakti kepada Tuhan sebagai perwujudan nilai hidup yang tertinggi. Dengan demikian jelaslah bahwa orang yang pertama dan utama bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anak adalah orang tua.